Sabtu, 21 November 2015

Contoh Kasus dalam Teamwork dan Kepemimpinan



Contoh Kasus Teamwork



Rumusan Masalah :

RSUD X merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di daerah X. Dengan Visi menjadi Rumah Sakit Umum yang diminati oleh masyarakat. RSUD X selalu berusaha untuk berbenah diri agar dapat bertahan di tengah persaingan pertumbuhan rumah sakit di daerah tersebut. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa RSUD X belum menunjukan hasil yang maksimal. Munculnya keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang di berikan RSUD X dan jumlah pasien yang belum menunjukkan peningkatan adalah bukti yang mengindikasikan bahwa pihak RSUD X belum mampu mewujudkan visi tersebut.

            Berdasarkan wawancara awal diperoleh informasi mengenai ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayan yang diberikan oleh RSUD X, khususnya pada bagian keperawatan. Melalui survey kepada beberapa perawat di RSUD X diperoleh data yang menunjukkan bahwa perawat kurang merasakan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik, kurang memiliki rasa saling percaya dan saling mendukung, kurang mengetahui visi dan misi organisasi dan merasakan teamwork yang kurang efektif di RSUDX.

            Sikap tidak peduli dan saling menyalahkan antar perawat, kurang adanya keinginan dan kesadaran untuk menyelesaikan konflik, kurang adanya kesadaran para perawat akan pentingnya kerjasama dan komunikasi sehingga sering menimbulkan konflik serta hubungan antar perawat yang dirasakan kurang harmonis yang menghambat terjalinnya kerjasama merupakan indikator masalah yang sebenarnya dihadapi oleh pihak RSUD X.

Analisa :

Dari Rumusan Masalah Kasus diatas dapat kita mengerti  bahwa inti dari Permasalahan Kasus diatas adalah Terletak pada Rendahnya tinggkat Kerjasama para Perawat yang ada di dalam RSUD X, Dimana tidak adanya Kerjasama dan juga komunikasi yang baik, kurang memiliki rasa saling Percaya dan saling mendukung  dalam pekerjaan nya sebagai sesama perawat dan juga kurang mengetahui nya visi dan misi Organisasi, sehingga dapat menimbulkan sikap saling tidak peduli terhadap sesama perawat di dalam sebuah RSUD X tersebut, bahkan dapat menimbulkan sikap dimana saling menyalahkan antara para Perawat sehingga dapat menimbulkan juga Konflik Individu dari para masing-masing perawat, dimana akan menjadi indicator masalah yang di hadapi oleh pihak RSUD X, yaitu ketidak nyamanan nya para pasien yang berobat di RSUD X tersebut dan juga menjadi penghambat pertumbuhan dari Tingkat kemajuan RSUD X tersebut sehingga belum mampu untuk mewujudkan visi-visi nya.

Solusi :

Dalam Analisa dari Perumusan Masalah diatas Sebagai Solusi dapat dimulai dari individu dari masing-masing Perawat terlebih dahulu untuk mengetahui dimana Letak Kesalahan nya yang dapat menimbulkan tingkat kerja sama dan komunikasi menjadi kurang efektif sehingga timbul rasa saling menyalahkan, dan rasa saling kurang mempercayai antara Perawat dengan Perawat lainnya yang menimbulkan rasa ketidaknyaman dari para Pasien  itu sendiri, di karenakan Perawat merupakan Tumpuan dari semua kegiatan yang ada didalam sebuah RS  sehingga menjadi Penentu Keberhasilan maupun kegagalan dari Rumah Sakit itu sendiri.

Kesimpulan :

Dalam Analisa Kasus diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para perawat perlu mengetahui pentingnya Kerja sama dalam suatu Organisasi terlebih dalam suatu RSUD, sehingga dapat mencapai Komunikasi yang efektif dan tinggkat Kepercayaan masing-masing Perawat untuk saling membantu, saling Mendukung , Saling memberikan Pelayanan  dengan kualitas terbaik dari masin-masing Perawat terhadap para Pasien, sehingga dapat menimbulkan Rasa Kepercayaan antara Pasie dan juga para Perawat dan menimbulkan hubungan yang harmonis, dan juga dapat menujukkan Hasil dari Usaha pihak RSUD X menjadi lebih maksimal dan mampu dalam mewujudkan visi-visi tersebut dan dapat menjadi factor Penentu dari citra dan kualitas rumah sakit.





Contoh Kasus Kepemimpinan

Hartoyo Sebagai Manajer

Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menegah dalam departemen produksi suatu perubahan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.

Pada jam istirahat makan siang. Hartoyo bertanya pada Drs. Abdul Hakim, ak, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul hakim menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia ( Hartoyo ) menyatakan, “ dalam tentara, saya  membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.

Pertanyaan dari kasus diatas:

    Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh hartoyo? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya? Bandingkan motivasi bawahan hartoyo sekarang dan sewaktu dulu ditentara.
    Konsekuensinya apa, bila hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, untuk merubah keadaan?

Jawaban dari pertanyaan kasus tersebut:

1.      

§  Gaya kepemimpinan yang digunakan hartoyo adalah Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian.

§  Keuntungan dari gaya kepemimpinan otoriter adalah  tidak ada satupun yang bisa menghalangi keputusan yang telah dia buat, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah yang dilakukan selalu penuh perhitungan dan sistematis. Kelemahan dari gaya kepemimpinan otoriter adalah bawahan akan merakasan suasana yang kaku, dan  tegang,  sehingga mengakibatkan timbulnya ketidak puasan karena pemimpin meniadakan inisiatif, selain itu juga dapat menimbulkan permusuhan antara bawahan dan pemimpin, keluhan dari bawahannya tentang pemimpinannya, dan lainnya.

§  Sekarang Hartoyo bukan berada dalam lingkungan tentara melainkan di lingkungan suatu perusahaan, karena itu motivasi dari bawahannya sekarang berbeda dengan bawahannya dulu. Karena dulu hartoyo seorang tentara mungkin motivasi bawahannya yang dulu ketika ia menjadi tentara bisa diterapkan dalam gaya kepemimpinannya, namun untuk sekarang kurang tepat untuk diterapkan dalam lingkungan perusahaan, karena didalam perusahaan pasti ada yang namanya demokrasi atau keputusan bersama demi kepentingan bersama.



2.      

§  Bila hartoyo tidak merubah gaya kepemimpinannya, akan berakibat banyaknya karyawan yang tidak puas dengan kepemimpinan Hartoyo, sehingga para karyawan banyak yang minta untuk dipindah tugaskan, keluar dari perusahaan, atau bahkan hal terburuknya karyawan meminta pada pemilik perusahaan untuk memecat hartoyo sebagai manajer menengah departemen produksi.

§  Saran dari saya perusahaan bisa membuat suatu acara dengan latar belakang kebersamaan yang dilakukan dengan kerja tim yang tidak tepusat pada satu orang saja, melainkan semua anggota tim ikut dalam memecahkan suatu kasus yang diberikan pada acara tersebut, sehingga akan timbul kekompakan, kreativitas, dan semangat kerja yang tinggi dalam tim tersebut.



Sumber :

https://ranggraeni52.wordpress.com/2015/01/21/contoh-kasus-kepemimpinan/

ranggaatholick.blogspot.co.id/2015/06/Analisa-Studi-Kasus.html?m=1

Contoh Kasus dalam Komunikasi dan Pengambilan Keputusan



Contoh Kasus Komunikasi

  PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.

Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Penjelasan kasus :

Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya

mogok kerja, bahkan demo.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara :

    > Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.

     > Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker

   > Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.

Contoh Kasus Pengambilan Keputusan

Kasus Kekecewaan Pelenggan Perusahaan Apple Terhadap Penurunan Harga Iphone

Pada tanggal 5 Septembe 2007, Steve Jobs, CEO Perusahaan Apple melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya yaitu menurunkan harga product iPhone mereka yang sangat sukses sejumlah $200 dari harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan yang sudah sejak dua bulan. Tak perlu  dibicarakan, dia menerima email yang sangat banyak dari para pelanggan yang kecewa dan marah. Dua hari kemudian,  Steve Jobs menawarkan $100 kredit yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Apakah keputusan untuk mengurangi $200 dan sikap untuk melakukannya tepat dari sudut pandang etika?

Seandainya pihak management Apple melakukan sniff test sebelum mengambil keputusan mungkin mereka memiliki kesimpulan bahwa ibu mreka tidak akan bangga atau nyaman dengan keputusan tersebut. Sama halnya, mungkin mereka akan sadar bahwa pengurangan harga juga bertentangan dengan kode etik pelayanan pelanggan Apple.

Jika Apple hanya melihat dari sisi pemegang saham dalam mengambil keputusan tersebut, mereka akan sadar selain pelanggan awal yang terkena imbas, perusahaan Apple sendiri ternoda dan itu bisa juga berimbas terhadap pelanggan lain yang mereka coba untuk dekati. Sebagai tambahan, para pekerja Apple yang mana banyak diantara  mereka sudah tergoda oleh reputasi Apple yang kuat yang selalu menyediakan solusi yang inovatif dengan standar tinggi akan dipertanyakan oleh company mothers, yang mana akan melemahkan komitmen dan kesetiaan mereka.

Seandainya pihak perusahan Apple sudah menerapkan philosophi etika traditional mereka akan mengetahui hal hal berikut.

1. Konsekuensialisme

Dari sisi pandang keuntungan,  Apple mengharapkan lebih dari sekedar pengimbangan dari $200 pengurangan harga per unit in margin dan mendapatkan jumlah penjualan yang besar.  Jika hanya untukk iPhone saja mungkin cara ini sudah tepat, tapi Apple juga memiliki banyak produk lain yang juga akan dibeli oleh pelanggan mereka yang juga bisa terkenda dampak negatifnya. Dan juga melihat keputusan tersebut sebagai kesempatan untuk pengurangan harga dari harga awal yang tinggi.  Sikap GOUGING sudah bisa di tebak yang mana akan merusak nilai proposisi apple secara keseluruhan dan juga penjualan produk selain iPhone akan  terpengaruh sebagai dampak dari keputusan tersebut. Secara umum, pihak management mungkin  yakin dengan keputusan penggabungan untuk penjualan iPhone dan produk lainnya.

 2. Tugas, Hak dan Justice Para excecutive Apple

Mempunyai tugas untuk mendapatkan keuntungan selama hal tersebut tidak melanggar hukum. Dalam kasus ini, para pembeli awal iPhone memiliki hak secara legal untuk menuntut perusahaan dengan alasan perlakuan yang tidak adil.  Namun, aksi individual akan lebih sedikit dari pada class action. Dampak dari ketidakadilan pengurangan harga dapat berupa tekanan buruk yang signifikan.

 3. Kualitas Bagus yang Diharapkan

Dalam pikiran pelanggan dan pekerja pada perusahaan Apple, Jobs mempunyai image secara teknis sebagai jenius yang berpandangan jauh ke depan yang terarah untuk menyediakan nilai yang hebat bagi stakeholder. Penurunan harga $200 tidak sesuai dengan harapan mereka pada Jobs dan Apple.

Apple seharusnya juga menggunakan pertanyaan “Tucker Framework” yang dikembangkan dan dimodifikasi untuk menguji penurunan harga $200. Jika begitu adanya, jawabannya adalah sebagai berikut:

- Apakah hal ini menguntungkan? Hasilnya tidak jelas apakah menguntungkan atau tidak.

-  Apakah hal ini legal? Mungkin, kecuali perlindungan konsumen tidak disinggung.

- Apakah hal ini adil? Tidak menurut beberapa pelanggan dan pekerja.

- Apakah hal ini benar? Tidak menurut beberapa eksekutif, pekerja, dan pelanggan potensial.

- Apakah hal ini mendemonstrasikan kualitas bagus yang diharapkan? Tidak seperti yang didiskusikan sebelumnya.

- Pertanyaan opsional: Apakah ini berkelanjutan? Isu dampak terhadap lingkungan tidak dilibatkan dalam keputusan ini, tapi akan berdampak

- Negative dan signifikan jangka menengah dan jangka yang lebih panjang. Sangat tidak bijak untuk mengulang keputusan atau mengabaikan dampak negatif di masa depan yang berpengaruh terhadap reputasi.

Sewajarnya, Apple harus mempertimbangkan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasaran sebagai ketidakadilan dan ketidakbijakan tanpa adanya mitigasi bagi pembeli awal iPhone. Apakah pemberian kredit $100 memadai? Dalam peristiwa apapun, Jobs dapat menghindari tekanan negatif dan kerusakan pada reputasinya dan  Apple, jika Apple telah menggunaka EDM untuk menganalisa keputusan sebelum bertindak.

Hal ini harus menjadi catatan bahwa meskipun potongan harga yang disebutkan pada kasus ini tidak jarang dan dianggap tidak umum sebagai masalah etika serius, mereka mempunyai aspek etis yang bisa dinilai menggunakan pendekatan EDM. Mereka merepresentasikan risiko yang dapat melemahkan reputasi eksekutif dan perusahaan yang terlibat.

 REVIEW/ tinjauan :

Dalam pengambilan keputusan, eksekutif maupun CEO suatu perusahaan perlu mempertimbangkan pendekatan etis pengambilan keputusan yaitu:

1. Consequences, Utility

2. Duty, Rights, Justice

3. Virtue Expectations

Jika dijabarkan ketiganya, dapat dikatakan pertimbangan-pertimbangan dari ketiga pendekatan antara lain:

- Well-offness/ Consequentialism

Keputusan yang kan dibuat harus menghasilkan keuntungan lebih dari biaya yang dikeluarkan. Dalam kasus Apple, tidak jelas apakah keputusan pengurangan harga menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan atau sebaliknya.



Sumber :

http://gudangilmuekonomi.blogspot.co.id/2015/08/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen.html

http://nurulfb.blogspot.co.id/2015/03/contoh-kasus-komunikasi-bisnis.html

Teori Organisasi Umum



      1.   Arti Penting Organisasi dan Metode
Rangkaian proses kegiatan harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan. Maksudnya adalah organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya, penting bagi kegiatan manajemen, dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
1.1.         Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang berkerja sama secara rasionalitas dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data dan lainnya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.
1.2.         Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Maka dari itu, fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
1.3.         Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja adalah cara agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia diperlukan dan dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepat bertujuan untuk menhindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan, dan menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordiasi yang tepat.
1.4.         Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Organisasi sebagai alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama. Tata kerja yaitu cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai efisien. 
    2.   Ciri-Ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Ilmu Organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki. Organisasi berada dimana-mana, di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintah. Adapun ciri ciri organisasi adalah: 
- Mempunyai tujuan dan sasaran.
- Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
- Adanya kerja sama dari sekelompok orang.
- Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang. 
Setiap bentuk organisasi pasti memiliki unsur-unsur tertentu, antara lain sebagai berikut :
1. Man
Man atau dalam organisasi sering disebut dengan istilah, pegawai atau personil. Pegawai atau personil terdiri dari semua anggota organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, dan pola. 
4. Peralatan
Peralatan terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Kebijaksanaan, strategi, anggaran, dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja di dalam sebuah organisasi. Salah satu teori organisasi, diantarannya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut . Teori Organisasi meliputi :
> Teori Organisasi Klasik
Teori klasik diesbut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi yang mendefinsikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.  Teori ini dibagi 3 aliran yaitu :
- Teori Birokrasi
- Teori Administrasi
- Manajemen Ilmiah
> Teori Organisasi Neoklasik
Teori ini dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi. Teori dasar ini menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Dalam hal pembagian kerja, teori ini mengemukakan perlunya :
- Partisipasi, melibatkan sesorang dalam pengambilan keputusan.
- Perluasan kerja
- Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpatisipasi dalam keputusan manajemen puncak.
> Teori Organisasi Modern
Teori ini melihat bahwa semua unsur organisasi merupakan satu kesatuan yang saling ketergantungan yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
    3.   Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan

3.1.         Organisasi Niaga
Adalah organisasi yang tujuan utamanya mencapai keuntungan, dikehidupan globalisasi saat ini organisasi sering ditemui, faktor ekonomi yang makin berkembang membuat organisasi niaga makin pesat. Contohnya :   
Perseroan terbatas (PT), adalah suatu badan hukum yang menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perseroan Komanditer (CV), suatu persekutuan yang didirikan oleh kelompok yang mempercayakan uang atau barang kepada kelompok lainnya yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi 3 yaitu, CV Murni, CV Campuran, dan CV Bersaham.
Joint Ventura, adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama.
Firma (FA), adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
Koperasi, adalah organisasi bisinis yang dimiliki dan dioperasikan oleh tiap orang demi kepentingan bersama. Prinsip koperasi yaitu gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Jenisnya : Koperasi pembelian, koperasi penjualan, koperasi produksi, koperasi jasa.
Trust, peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contohnya Bank Mandiri yang merupakan gabungan dari beberapa Bank.
Kartel, kelompok produsen inidependen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
Holding Company, adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya.

Kelebihan Organisasi Niaga yaitu sebagai berikut :
- Memiliki sumber dana yang lebih besar.
- Kewajiban terbatas.
- Ukuran yang besar.
- Jangka waktu hidup yang lebih lama.
- Kepemilikan mudah berpindah

Kekurangan Oraganisasi Niaga yaitu sebagai berikut :
- Biaya pendirian mahal.
- Kesulitan control.
- Admisitrasi yang rumit.
- Pengenaan pajak berganda.

3.2.         Organisasi sosial
Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan : 
- Jalur Keagamaan
- Jalur Profesi
- Jalur Kepemudaan
- Jalur Kemahasiswaan
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan

Kelebihan Organisasi Sosial yaitu : 
- Semua murni dilakukan dengan ikhlas, tidak untuk mencari keuntungan
- Pelayanan terhadap masyarakat sangatlah baik
- Rasa solidaritas tinggi
- Sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara

Kekurangan Organisasi Sosial yaitu :   
- Tidak ada keuntungan yang besar secara materi.
- Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
- Kurang fleksibel dan tour of duty.
3.3.         Organisasi Regional dan Internasional
Organisasi Regional mempunyai wilayah. Kegiatannya bersifat regional, dan keanggotannya diberikan bagi Negara-negara pada kawasan tertentu. Comtohnya :
- APEC ( Asian Pacific Economic Cooperation )
- EEC ( Europe Eonomic Community )
- ASEAN ( Association Of South East Asian Nation )

Organisasi Internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Organisasi Internasional, wilayah yang terlibat di dalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contohnya :
- PBB, adalah sebuah organisasi internasioal yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
- NATO, sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.
- ASEAN, merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Kawasan Asia Tenggara.
- OKI, adalah sebuah organisasi antar pemerintah yang menghimpun 57 negara di dunia.

Kelebihan Organisasi Regional dan Internasional: Kesatuan dalam pimpinan dan perintah, Pengambilan keputusan lebih cepat, Solidaritas karyawan tinggi, Biayanya rendah. Kekurangan  Organisasi Regional dan Internasional : Bergantung pada satu pimpinan, sehingga jika seseorang tidak mampu bekerja dengan baik akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut, Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis. Perkembangan kesempatan karyawan terbatatas.

Sumber :
 

http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/ 
http://bangbiw.com/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan/
https://karinamawati.wordpress.com/2014/10/31/organisasi-regional-dan-internasional/

Senin, 01 Juni 2015

Manusia dan Harapan



Manusia dan Harapan

Nama           : Risma Restyantari
Kelas            : 1 KA 38
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen          : Sendy Eka Nanda





UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2014/2015
Kata Pengantar

            Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manusia dan Harapan tepat pada waktunya.
            Terimakasih kepada dosen pengajar yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mhasiswa yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
            Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari makalah ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini bisa menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua. Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempuraan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Bekasi, 31 Mei 2015


Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.



BAB II
PEMBAHASAN

     2.1     Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
     2.2     Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan

1.      Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.

     2.3     Pengertian Doa
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya.
Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan  pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul  bila di sertai keikhlasan. Hal tesebut merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan, dalam kesulitan maupun dalam kelapangan.
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa  kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan  yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.

     2.4     Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
·         Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.

·         Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
·         Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.

     2.5     Kepercayaan dan Usaha-Usaha Untuk Meningkatkannya

Selalu berpikir positif dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.
Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan dengan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju. Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.
Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.
Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
Rapihkan penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.



BAB III
PENUTUP

3.1                     Kesimpulan
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Sebab manusia memiliki harapan atas dorongan kodrat dan dorongan individu.

3.2                     Soal

1.      Sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan adalah pengertian dari...
A.    Takdir
B.     Watak
C.     Kodrat*
D.    Naluri
2.      Hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran adalah...
A.    Kepercayaan*
B.     Keyakinan
C.     Kegelisahan
D.    Ketidakpastian
3.      Permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya, adalah pengertian...
A.    Pengampunan
B.     Tawakal
C.     Doa*
D.    Taubat
4.      Berikut ini adalah kepercayaan dan usaha-usaha untuk meningkatkannya, kecuali...
A.    Selalu berpikir positif dengan berpikir positif
B.     Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
C.     Menolak segala kekurangan anda*
D.    Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya
5.      Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri, maksudnya adalah...
A.    Selalu berpikir positif dengan berpikir positif
B.     Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
C.     Terima segala kekurangan anda*
D.    Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya


Daftar Pustaka

http://triicecsfabregas.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
https://zoelkiflyunismuh10wordpres.wordpress.com/2013/03/19/pengertian-doa/
http://ahlanahong.blogspot.com/2012/06/softskill-kepercayaan-dan-usaha-untuk.html
https://ariefimam2.wordpress.com/tugas-ilmu-sosial-dasar/bab-11-manusia-dan-harapan/