PERTAMBAHAN
PENDUDUK
Nama :
Risma Restyantari
NPM : 19114516
Kelas : 1KA38
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Ibu Helnawaty
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA 2014/2015
I. PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam
jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit"
untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi
selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan di Indonesia
sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk di Indonesia yang
berjumlah hampir mencapai 250 juta jiwa, dimana penduduk menetap di ibu kota.
Adapun pembengkakan jumlah penduduk Indonesia ini disebabkan karena angka kelahiran
lebih tinggi daripada angka kematian bayi. Variabel itu sendiri sangat
kompleks, dimana itu meliputi penduduk itu sendiri, angka kemiskinan,
kesempatan kerja, permukiman, kesehatan, gizi pendidikan, kejahatan, pencemaran
lingkungan, krisis ekonomi, kelaparan, sandang, air bersih, kebodohan,
keterbelakangan, fasilitas umum, fasilitas sosial. dan lain sebagainya. Nyaris faktor kepadatan penduduk menjadi pangkal segala
problematika kehidupan manusia itu sendiri. Indonesia mempunyai jumlah penduduk
yang besar. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah pula dengan cepat,
walaupun program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara intensif.
Dilihat dari tekanan penduduk, bahwa pertumbuhan penduduk memerlukan tambahan
lahan untuk produksi pangan dan pemukiman dengan segala aktivitasnya.
II.
PEMBAHASAN
- Pengertian Penduduk
Penduduk artinya dikonotasikan sebagai orang yang
mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakaj aset
pembangunan atau sering disebut Sumber Daya Manusia (SDM). Penambahan Penduduk
yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Kepadatan
penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di
suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati. Kepadatan penduduk ini
mempunyai dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup manusia.
- Pertumbuhan Penduduk Indonesia dan Pertumbuhan Penduduk Dunia
Jumlah penduduk di suatu
negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi atau perpindahan penduduk. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk di suatu
daerah atau negara. Penduduk (population) Indonesia ialah mereka yang tinggal
di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan, atau
mereka yang telah terdaftar secara administrasi kependudukan dimana orang tersebut berdomisili.
1. Pertumbuhan Penduduk di Indonesia.
Penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun terus mengalami pertumbuhan sehingga jumlah penduduknya terus
mengalami peningkatan. Pelaksanaan sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS). Sensus penduduk di Indonesia diadakan sepuluh tahun
sekali.
2. Pertumbuhan Penduduk Dunia
Berdasarkan sensus yang telah
dilakukan masing-masing negara di dunia, pada umumnya hampir setiap negara
terus mengalami pertumbuhan penduduk. Menurut UNFPA, yaitu badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan, melaporkan bahwa pada
tahun 1804, yaitu kira-kira 200 tahun yang lalu, penduduk dunia hanya berjumlah
1 milyar jiwa. Pertumbuhan penduduk tidak sama di semua negara, ada yang cepat
dan ada pula yang lambat. Negara-negara maju pada umumnya mengalami pertumbuhan
penduduk yang lambat, sebaliknya negara-negara terbelakang dan berkembang,
pertumbuhan penduduknya jauh lebih tinggi.
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dapat
mengalami perubahan dari waktu ke waktu, yaitu bertambah atau berkurang. Perubahan
jumlah penduduk disebabkan adanya pertumbuhan penduduk, baik pertumbuhan
positif, ataupun negatif. Faktor demografi meliputi tiga hal pokok, yaitu: Kelahiran, Kematian, dan Migrasi (migrasi
masuk dan migrasi keluar). Kelahiran akan menambah jumlah penduduk, sedangkan
kematian akan mengurangi jumlah penduduk. Faktor yang menunjang dan menghambat
kelahiran di Indonesia.
1. Penunjang Kelahiran (pronatalitas).
Kawin di usia muda. Pandangan
banyak anak banyak rezeki. Anak sebagai harapan bagi orang tua. Anak menjadi kebanggaan
bagi orang tua. Anak laki-laki dianggap sebagai penerus keturunan.
2. Penghambat Kelahiran.
Keinginan untuk mempunyai anak
dalam jumlah kecil. Penundaan usia kawin sampai selesai pendidikan untuk
mendapat pekerjaan. Dilaksanakannya program Keluarga BerencanaPertumbuhan
penduduk dapat dibedakan atas pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan
penduduk migrasi. Pertumbuhan Penduduk Alami, yaitu perkembangan penduduk yang
disebabkan angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Angka kelahiran
ialah rata-rata banyak bayi yang lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam
satu tahun (angka kelahiran kasar). Pertumbuhan Penduduk Migrasi ialah
perkembangan penduduk yang disebabkan oleh
perbedaan antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
- Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat
dibedakan atas kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan penduduk agraris.
1. Kepadatan Penduduk Aritmatika.
Kepadatan penduduk aritmatik adalah jumlah penduduk
rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km². Rumus Kepadatan Penduduk
Aritmatik adalah sebagai berikut:
2. Kepadatan Penduduk Agraris.
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk
rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km², yang tanahnya dapat
diolah untuk pertanian.
- Struktur Penduduk Indonesia
Struktur penduduk adalah
penggolongan penduduk menurut ciri tertentu. Struktur penduduk disebut juga
komposisi atau susunan penduduk. Penggolongan yang sering dilakukan adalah
penggolongan menurut umur, jenis kelamin, mata pencarian, agama, pendidikan,
tempat tinggal, dan sebagainya.
1. Susunan Penduduk.
Menurut Umur dan Jenis
Kelamin. Susunan penduduk menurut umur biasanya dikelompokkan dengan
jarak masing-masing 4 tahun. Piramida penduduk dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
a. Piramida Penduduk Muda (Expansive).
Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar,
maka ke puncak makin sempit, sehingga berbentuk limas. Hal ini menggambarkan
bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, jumlah kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian (jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari usia dewasa).
b. Piramida Penduduk Tetap (Stationer).
Bentuk piramida ini di bagian atas dan bawahnya hampir
sama, sehingga berbentuk seperti
granat. Hal ini menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan
angka kematian. Jumlah penduduk usia
muda hampir sama dengan usia dewasa.
c. Piramida Penduduk Tua (Constrictive)
Bentuk piramida ini di bagian bawah kecil dan di
bagian atas besar, sehingga berbentuk seperti batu nisan. Hal itu menggambarkan
penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian, sehingga jumlah
penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa. Jumlah
penduduk mengalami penurunan.
2. Susunan Penduduk Menurut Tempat Tinggal.
Susunan penduduk menurut
tempat tinggal dapat dijadikan bahan perencanaan bidang pembangunan, antara
lain dalam hal: Pengembangan kota, Pembangunan rumah di kota, Penyediaan
lapangan kerja, Penyediaan air minum, Lalu lintas, Kebersihan dan Fasilitas.
3. Susunan Penduduk Menurut Pendidikan.
Susunan penduduk menurut
pendidikan adalah penggolongan penduduk berdasarkan jenjang pendidikan yang diperoleh.
4. Susunan Penduduk Menurut Lapangan Kerja atau Usaha.
Susunan penduduk menurut pekerjaan/lapangan
usaha menunjukkan jenis usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
- Angka Beban Ketergantungan.
Manusia memerlukan kebutuhan
untuk hidup, baik berupa kebutuhan pangan maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja dan berusaha. Angka
beban ketergantungan (dependency ratio).
- Usia Harapan Hidup (Life Expectancy)
Pengertian harapan hidup
berbeda dengan lama hidup. Lama hidup atau panjang hidup yaitu jumlah tahun
maksimum penduduk untuk dapat hidup. Harapan hidup adalah angka rata-rata
jumlah tahun tambahan yang dapat diharapkan oleh seseorang pada umur tertentu
untuk dapat hidup terus. Usia harapan hidup dari berbagai daerah, ataupun
negara dibuat dalam satu daftar yang disebut indeks harapan hidup.
- Angka Perbandingan Laki-Laki dan Perempuan (sex ratio)
Sex ratio atau rasio jenis kelamin adalah angka
perbandingan yang menunjukkan jumlah
laki-laki dari setiap 100 orang perempuan yang terdapat di suatu wilayah
pada waktu tertentu. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia pada tahun 2000 yang
lalu, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sudah di atas 100. Ini berarti jumlah
penduduk laki-laki di Indonesia lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.
- Dampak Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya
Ledakan penduduk adalah suatu
keadaan kependudukan yang memperlihatkan pertumbuhan yang melonjak naik (cepat)
dalam jangka waktu yang relatif pendek (30-50) tahun. Sebagai akibat
terjadinya ledakan penduduk adalah: Semakin meningkatnya jumlah pengangguran.
Semakin bertambahnya angka kemiskinan. Semakin tingginya kekurangan pangan.
Semakin berkurangnya luas lautan.
- Informasi Kependudukan Dalam Peta, Tabel, dan Grafik
Informasi penduduk dapat
disajikan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. Peta yang menyajikan informasi
tentang kependudukan disebut peta tematik. Peta dapat memberikan informasi
kepada pengguna peta tentang kepadatan penduduk di Indonesia pada berbagai
daerah.
- Migrasi dan Faktor Penyebab
Migrasi merupakan bagian dari
mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat permanen dan ada
pula yang bersifat non permanen. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain di lokasi geografis yang berbeda dengan tujuan menetap.
Jenis-jenis Migrasi. Migrasi
dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara, berdasarkan hal tersebut
migrasi dibagi atas dua golongan yaitu: a. Migrasi Internasional, yaitu
perpindahan penduduk antara satu negara dengan negara lain, dan; b. Migrasi
Nasional, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Jenis-jenis
Transmigrasi Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat
dibedakan atas: Transmigrasi umum, Transmigrasi khusus, Transmigrasi spontan
atau swakarsa, Transmigrasi swakarya, Transmigrasi lokal, Transmigrasi
bedol desa, dan Transmigrasi sektoral.
Faktor Penyebab terjadinya
Migrasi. Secara umum faktor-fakor yang menyebabkan terjadinya migrasi dapat
disebutkan sebagai berikut: a. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan
yang lebih baik di tempat yang baru; b. Faktor keselamatan, yaitu migrasi
karena daerah yang sebelumnya sering dilanda bencana alam seperti longsor; dan
c. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan
di tempat mereka sebelumnya. d. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh
adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat.
- Dampak Positif dan Dampak Negatif Migrasi dan Usaha Penanggulangannya
1. Dampak Positif Migrasi Internasional
Dampak positif imigrasi:
Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigran asing. Masuknya
modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran
tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang. Tercapainya alih teknologi
dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia.
Dampak positif
emigrasi:Meningkatkan pendapatan orang-orang Indonesia yang bekerja di
luar negeri. Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli
dari luar negeri. Memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui tenaga kerja,
mahasiswa, dan sebagainya yang berada
di luar negeri.
2. Dampak Positif Migrasi Nasional
Dampak positif transmigrasi:
Termanfaatkannya lahan-lahan pertanian yang disebabkan oleh datangnya transmigran
ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga kerja. Meningkatkan taraf hidup para
transmigran. Berkurangnya pengangguran, terutama bagi mereka yang
ditransmigrasikan. Meningkatnya produksi.
Dampak positif
urbanisasi:Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota. Meluasnya kesempatan membuka usaha-usaha
baru. Meningkatkan tingkat kesejahteraan penduduk desa yang berurbanisasi ke
kota.
Dampak positif
ruralisasi:Apabila penduduk kota yang pindah ke desa merupakan tenaga kerja
terdidik, dapat menjadi pendorong pembaharuan di desa. Tenaga terampil
yang pindah dari kota ke desa, dapat
membantu kekurangan tenaga terampil di desa.
3. Dampak Negatif Migrasi Internasional
Dampak negatif imigrasi:
Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Masuknya para
imigran yang bertujuan tidak baik. Munculnya kecemburuan sosial antara tenaga
kerja asing dengan tenaga kerja dalam negeri.
Dampak negatif emigrasi:Tidak
terpenuhinya jumlah tenaga ahli Indonesia. Buruknya citra Indonesia akibat ulah
emigran yang tidak baik.
4. Dampak Negatif Migrasi Nasional
Dampak negatif
transmigrasi:Dana yang diperlukan untuk transmigrasi sangat besar. Terjadinya
kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran.
Ketidakseimbangan luas lahan yang tersedia dengan jumlah orang yang
ditransmigrasikan.
Dampak negatif urbanisasi:Tenaga terampil di desa
berkurang dengan berpindahnya tenaga terampil ke kota. Penduduk yang tinggal di
desa kebanyakan orang-orang tua. Timbulnya permukiman-permukiman kumuh akibat
sulitnya perumahan. Padatnya lalu lintas di kota sehingga sering menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
- Dampak Dampak pertambahan Penduduk
Indonesia selain mempunyai wilayah yang luas, juga
mempunyai jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk ini adalah masalah yang
serius bagi negara, sebagai contoh, pulau
jawa yang luas nya hanya 7% dari luas Indonesia telah di huni sekitar
60% penduduk Indonesia, kondisi ini mengakibatkan pulau Jawa terlalu berlebihan
penduduk dibandingkan pulau-pulau lain :
ü Dampak Negatif dari pertambahan penduduk antara lain :
1.
Persaingan Lapangan Pekerjaan
Persaingan lapangan pekerjaan
ini di sebabkan oleh pertumbuhan penduduk di negara kita yang sangat tinggi dan
rupanya pertumbuhan penduduk ini tidak sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah selama ini sehingga yang terjadi
adalah bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia .
2.
Persaingan Untuk Mendapatkan
Pemukiman
Persaingan untuk mendapat
permukiman yang layak ini biasa terjadi didaerah perkotaan yg padat, dan permasalahan seperti
ini biasa terjadi karena perumahan yang tidak memadai dan kondisi rumah yang
sudah tak layak huni. Namun tidak semua masyarakat bersaing untuk mendapatkan pemukiman
yang layak , nyatanya banyak juga masyarakat yang memilih tetap tinggal
yang sudah bertahun-tahun menjadi
tempat tinggalnya dengan alasan sudah terbiasa dan warisan dari nenek moyang sehingga mereka enggan untuk
meninggalkannya.
3.
Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
Dampak dari kepadatan penduduk
selanjutnya adalah meningkatnya jumlah kemiskinan. Meningkatnya jumlah
kemiskinan ini di sebabkan oleh kurang berkembangnya kreatifitas dari
masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri hal tersebut bukan tanpa
alasan karena untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri membutuhkan keterampilan
dan keahlian khusus yang mana untuk mendapatkan itu semua masyarakat
membutuhkan sarana pendidikan , sedangkan di negeri kita ini sarana pendidikan
masih belum dapat dirasakan semua rakyatnya karena faktor kemiskinan .
4.
Rendahnya Kesempatan
Pendidikan
Di negara kita ini memiliki
tingkat kekahiran yang tinggi namun tidak didampingi dengan tingkat kematian,
dengan demikian tentu semakin banyak fasilitas dan jumlah tenaga kerja guru
yang diperlukan, namun sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan
mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai. Dampak Positif dari pertambahan
jumlah penduduk :
1.
Berlimpah nya Sumber Daya
Manusia.
Kita bisa memanfaatkannya
sebagai Sumber Daya Manusia (SDA) dari negara kita sendiri, tanpa membutuhkan tenaga dari luar
negeri untuk memakmurkan bangsa ini
sendiri dan bisa mengirim tenaga kerja dari Indonesia ke luar negeri,
karena berlimpahnya ketersediaannya Sumber Daya Manusia dari Indonesia itu
sendiri.
2.
Dapat Meningkatkan Produksi.
Dengan bertambahnya jumlah
penduduk di Indonesia, berarti banyak pula tenaga pekerja pekerja di Indonesia
yang memproduksi suatu kebutuhan hidup untuk masyarakat Indonesia itu sendiri,
tanpa harus membutuhkan produksi dari luar negeri yang tidak kalah saing hasil
produktivitas nya.
3.
Meningkatkan Solidaritas antar
Bangsa.
Bertambahnya penduduk, berarti
makin banyak juga aneka ragam suku bangsa di tanah air ini, kita bisa
meningkatkan solidaritas antar sesama bangsa setanah air untuk
mempersatukan jiwa tanah air, dengan bersosialisasi antar sesama, sehingga dapat
mencapai tujuan bangsa bersama sama dengan jiwa solidaritas yang tinggi.
4.
Kesempatan Berwirausaha menjadi
lebih besar.
Banyaknya jumlah penduduk bisa
dimanfaatkan untuk berwirausaha, dalam kata lain dapat membuka lapangan kerja
baru bagi sebagian besar penduduk di Indonesia, sehingga dapat memproduksi
suatu barang atau teknologi yang berguna untuk bangsa itu sendiri, dan
memajukan bangsa Indonesia yang saat ini masih dikategorikan sebagai
negara berkembang.
- Penanggulangan Dampak Kepadatan Penduduk
Segala sesuatu pasti ada pokok
permasalahan yang harus dipecahkan, baik secara bersama atau individual. Dalam
hal ini untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk sangatlah dibutuhkan kkerjasama dari berbagai
pihak. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk
adalah :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana
untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan massal,
sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran yang tinggi.
3. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja Dengan
meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan
banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan
tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
4.Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
Dengan semakin sadar akan dampak
dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan
masyarakat umum secara sukarela turut
mensukseskan gerakan keluarga berencana.
5.Mengurangi kepadatan penduduk dengan program
transmigrasi.
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk
rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara
jumlah penduduk dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia.
I.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di
simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang yangmenduduki suatu tempat,
wilayah atau Negara. Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan
penduduk menjadi tinggi. Dampak dari kepadatan penduduk antara lain:
a. Persaingan Lapangan Pekerjaan
b. Persaingan untuk mendapatkan pemukiman
c. Meningkatnya Jumlah kemiskinan
d. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Adapun upaya yang semestinya dilakukan untuk
penanggulangan meledaknya angka
kelahiran :
a. Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
b. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran
yang tinggi.
c. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
d. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
e. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
II.
DAFTAR PUSTAKA
iqbalfawaidfikri.blogspot.com/2013/04/pertumbuhan-penduduk-dan-masalahnya.html?m=1
hamimincore.blogdetik.com/2013/05/25/masalah-kependudukan-di-indonesia/
id.m.wikipedia.org/wiki/Kependudukan_di_Indonesia
sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/
fikimicky.blogspot.com/2013/10/rangkuman-materi-ilmu-sosial-dasar.html?m=1
intansaf.wordpress.com/2013/09/26/permasalahan-kependudukan-di-indonesia/
https://abelpetrus.wordpress.com/geography/permasalahan-penduduk/
satriaa14.blogspot.com/2013/11/soft-skill-ilmu-sosial-dasar-dampak.html?m=1