Manusia
dan Harapan
Nama : Risma Restyantari
Kelas : 1 KA 38
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Sendy Eka Nanda
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2014/2015
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Manusia dan Harapan tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada dosen pengajar yang telah membantu dan
membimbing saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mhasiswa yang telah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada
masyarakat dari makalah ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini bisa
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua. Saya menyadari bahwa dalam
menyusun makalah ini masih jauh dari kesempuraan, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah
ini. Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Bekasi, 31 Mei
2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli
warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup dan kemampuan masing – masing. Harapan harus berdasarkan kepercayaan,
baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh –
sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan seseorang. Setiap manusia mempunyai
harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup.
Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan
pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan.
2.2 Apa
Sebab Manusia Mempunyai Harapan
1.
Dorongan Kodrat
Kodrat
adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia
mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan
bahagia. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat
pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup
bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia
memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk
memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini
disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun
kemampuan berpikirnya.
2.3 Pengertian
Doa
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk
mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan
sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya
merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya
sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya.
Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati,
banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak
menyebutkan pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan
muncul bila di sertai keikhlasan. Hal tesebut merupakan kebiasaan yang
dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan
jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan
senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan,
dalam kesulitan maupun dalam kelapangan.
Pengertian doa bagian dari ibadah adalah bahwa kedudukan doa dalam
ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga,
komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian
karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan
hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani agar
selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
2.4 Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran.
Ada jenis
pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri,
melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan
atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat
kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik
langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dasar kepercayaan adalah
kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan
atas :
·
Kepercayaan Pada Diri
Sendiri
Kepercayaan
kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri
sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Kepercayaan Kepada Orang
Lain
Kepercayaan
kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau
terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena
ucapannya”.
·
Kepercayaan Kepada
Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan
bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah negara dan
rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam
masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,
sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah
negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
·
Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha
kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya,
tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti
keyakinan dan pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika
manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada
Tuhan.
2.5 Kepercayaan
dan Usaha-Usaha Untuk Meningkatkannya
Selalu
berpikir positif dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu
dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan
positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.
Kenali
diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan dengan mengenali diri anda
sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan
itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Terimalah
segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju. Setiap
manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima
itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan
kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak
jadikan kekurangan sebagai penghalang.
Yakinlah
dengan kemampuan yang anda punya dengan kita yakin terhadap kemampuan kita
sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan
kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri
lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.
Perbanyaklah
teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.
Rapihkan
penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku dengan penampilan yang rapih akan
memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda menghargai diri sendiri
dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus
menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain
sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang
yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan
kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan. Sebab manusia memiliki harapan atas
dorongan kodrat dan dorongan individu.
3.2
Soal
1. Sifat,
keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia
itu diciptakan oleh Tuhan adalah pengertian dari...
A. Takdir
B. Watak
C. Kodrat*
D. Naluri
2.
Hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau
keyakinan akan kebenaran adalah...
A.
Kepercayaan*
B.
Keyakinan
C.
Kegelisahan
D.
Ketidakpastian
3. Permohonan
kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan
kemaslahatan yang berada di sisi-Nya, adalah pengertian...
A. Pengampunan
B. Tawakal
C. Doa*
D. Taubat
4. Berikut
ini adalah kepercayaan dan usaha-usaha untuk meningkatkannya, kecuali...
A. Selalu
berpikir positif dengan berpikir positif
B. Kenali
diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
C. Menolak
segala kekurangan anda*
D. Yakinlah
dengan kemampuan yang anda punya
5. Setiap
manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima
itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri, maksudnya
adalah...
A. Selalu
berpikir positif dengan berpikir positif
B. Kenali
diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
C. Terima
segala kekurangan anda*
D. Yakinlah
dengan kemampuan yang anda punya
Daftar
Pustaka
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-harapan.html
https://zoelkiflyunismuh10wordpres.wordpress.com/2013/03/19/pengertian-doa/
http://ahlanahong.blogspot.com/2012/06/softskill-kepercayaan-dan-usaha-untuk.html
https://ariefimam2.wordpress.com/tugas-ilmu-sosial-dasar/bab-11-manusia-dan-harapan/