Manusia dan Cinta Kasih
Nama : Risma Restyantari
Kelas : 1 KA 38
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Sendy Eka Nanda
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA
2014/2015
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Manusia dan Cinta Kasih tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada dosen pengajar yang telah membantu dan
membimbing saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mhasiswa yang telah membantu baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada
masyarakat dari makalah ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini bisa
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua. Saya menyadari bahwa dalam
menyusun makalah ini masih jauh dari kesempuraan, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah
ini. Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Bekasi, 14 Maret
2015
Penulis
Manusia
dan Cinta Kasih
A.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta
adalah rasa suka atau sayang ataupun rasa kasih atau tertarik hatinya. Lalu
perasaan kasih adalah perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan.
Cinta dan kasih artinya hampir sama, maka dari itu arti cinta kasih adalah
perasaan suka kepada seseorang yang disertai rasa belas kasih.
Walaupun
begitu pengertian cinta dan kasih terdapat perbedaan arti juga diantaranya.
Cinta lebih mengandung alamnya rasa yang kita miliki perasaan suka yang dalam
dan sayang kita miliki. Sedangkan kasih adalah wujud dari cinta, kasih
bersumber dari cinta yang dalam.
Cinta
sangat penting bagi kehidupan manusia. Cinta merupakan pengikat kokoh antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan tumbuhan, manusia
dengan hewan. Dengan begitu bila kita saling mencintai satu sama lain akan timbulnya
jiwa yang damai tanpa ada perselisihan. Cinta itu memberi bukan menerima.
Unsur-unsur cinta ialah pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Contohnya cinta ibu kepada anaknya yang sangat mulia, dengan penuh kasih ibu
merawat kita, membesarkan kita, menyayangi kita, mencintai kita, mengasuh kita
dengan tanggung jawab yaitu tindakan yang sama sekali suka rela tak terhingga
sepanjang masa.
B.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Berdasarkan
firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut,
katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal
yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai darpada Allah dan Rasul-Nya dan
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan
Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara,
istri/suami, dan kerabat harta dan tempat tinggal. Cinta tingkat terendah
adalah cinta yang paling keji, hina, dan merusak, rasa kemanusiaan, karena itu
adalah cinta rendahan.
Agama memberikan ajaran cinta kepada manusia,
setiap orang dapat mencintia dirinya sendiri, mencintai orang lain, mencintai
istri/suami dan anaknya, mencintai Allah SWT dan Rasulnya dan berbagai bentuk
cinta ini bisa didapatkan dalam kitab suci al-Qur’an.
Seperti
halnya cinta pada diri sendiri, manusia mempunyai dorongan untuk menjaga
dirinya sendiri. Cinta kepada sesama manusia, hal ini agar manusia bisa hidup
harmonis denga manusia lainnya. Cinta seksual berkaitan dengan dorongan seksual
untuk melestarikan keserasian antar suami istri dan menjadi kebutuhan primer
hidup keluarga. Cinta kebapakan, itu mengingat karena anak dan ayah tidak
terjadi ikatan fisiologis seperti ibu dan anak. Cinta kepada Allah SWT, cinta
yang paling suci dan tulus denga melakukan semua perintah Allah SWT dan
menjauhi larangannya. Cinta kepada Rasul, menduduk peringkat kedua setelah
cinta kepada Allah SWT.
C.
Kasih Sayang
Kasih
sayang itu suatu sikap saling mengasihi dan menghormati semua ciptaan Tuhan
seperti menyayangi diri sendiri. Kita harus menyayangi satu sama lain tanpa
membeda-bedakan suku, ras golongan, jenis kelamin, kedudukan sosial, tua, muda,
warna kulit dan lainnya. Di dalam keluarga kita saling menyayangi, berbagi
kasih sayang antara anggota keluarga. Kasih sayang merupakan faktor penting
dalam hidup anak-anak. Anak akan merasa diterima bila orang-tuanya memerhatikan
kepentingannya dan memberi perhatian penuh serta kasih sayang yang sudah
sepatutnya didapatkan seorang anak. Dengan begitu anak akan merasa bahagia dan
aman.
Kasih
sayang di dunia ini sangat penting, kasih sayang sebenarnya itu memberi bukan
menerima. Kasih sayang itu tidak menuntut orang lain berbuat baik pada kita
lalu kita membalasnya, kita harus mengasihi tanpa syarat apapun harus dengan
ikhlas. Kasih sayang itu kesabaran, tidak cemburu, murah hati, tidak sombong,
kasih sayang mendorong kita dalam pengembangan mendahulukan orang lain daripada
kepentingan sendiri.
D.
Kemesraan
Kemesraan
itu berasal dari kata mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Hubungan
akrab pria dan wanita yang sedang kasmaran dan berumah tangga. Kemesraan
bersumber dari cinta kasih dan kemesraan merupakan wujud yang nyata dari cinta
kasih. Kemesraan dibagi beberapa tingkat seperti kemesraan tingkat remaja yang
terjadi pada masa puber dimana remaja akil baligh mempunyai dorongan
seksualitasnya yang kuat, dan kemesraan dalam rumah tangga terjadi pada masa
suami istri dalam masa perkawinan.
E.
Pemujaan
Pemujaan
itu seperti kita memuja sesuatu dan mengagungkan sesuatu yang kita sukai.
Pemujaan itu bisa seperti memuja leluhur, memuja agama tertentu dan kepercayaan
yang ada, dan juga memuja seseorang terlalu berlebihan seperti mengidolakan
artis/aktor secara fanatik atau berlebihan. Pemujaan merupakan suatu bentuk
cinta manusia kepada Tuhannya, karena Tuhan pencipta alam semesta. Pemujaan itu
perbuatan mengikat diri.
F.
Belas Kasihan
Belas
kasihan merupakan perasaan emosional, empati dan simpati untuk penderitaan orang
lain sebagai bagian dari cinta itu sendiri. Dalam surat Al-Qolam ayat 4 : “maka manusia menaruh belas kasihan pada
orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan yang berbudi. Sedangkan orang
yang berbudi sangat dipujikan Allah SWT”.
Orang
yang menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia pasti memiliki
rasa belas kasihan, tapi kadang ada orang yang tak mau peduli dengan
penderitaan orang sekitar dan tidak tergugah hatinya. Dan bila orang itu
tergugah hatinya berarti berbudi dan terpujilah orang itu oleh Alah SWT.
G.
Cinta Kasih Erotis
Cinta
kasih erotis adalah haus akan penyatuan
dengan seorang yang lainnya. Keinginan seksual menuju pada penyatuan diri,
tetapi sekali-kali bukan hanya nafsu belaka atau untuk meredakan ketegangan
yang menyakitkan. Cinta kasih erotis sering disalah tafsirkan sebagai suatu
ikatan hak milik. Cinta kasih erotis apabila benar-benar cinta kasih mempunyai
satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi
jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain. Cinta kasih
erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih
erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
Kesimpulan
Cinta adalah rasa suka atau sayang ataupun rasa kasih
atau tertarik hatinya. Lalu perasaan kasih adalah perasaan sayang atau cinta
atau menaruh belas kasihan. Cinta dan kasih artinya hampir sama, maka dari itu
arti cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai rasa belas
kasih. Kasih sayang itu suatu sikap saling mengasihi dan menghormati semua
ciptaan Tuhan seperti menyayangi diri sendiri. Kita harus menyayangi satu sama
lain tanpa membeda-bedakan suku, ras golongan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
tua, muda, warna kulit dan lainnya. Cinta kepada Allah SWT, cinta yang paling
suci dan tulus denga melakukan semua perintah Allah SWT dan menjauhi
larangannya. Cinta kepada Rasul, menduduk peringkat kedua setelah cinta kepada
Allah SWT.
Soal
1.
Cinta ibu kepada anaknya yang sangat
mulia, dengan penuh kasih ibu merawat kita, membesarkan kita, menyayangi kita,
mencintai kita, mengasuh kita dengan tanggung jawab yaitu tindakan yang sama
sekali suka rela tak terhingga sepanjang masa. Berikut adalah unsur-unsur
cinta, kecuali...
a. Pengasuhan.
b. Tanggung
jawab.
c. Perhatian.
d. Egois.*
2.
Cinta tingkat terendah adalah...
a. Cinta
yang paling keji, hina, dan merusak, rasa kemanusiaan.*
b. Cinta
kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.
c. Cinta
kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat harta dan tempat
tinggal.
d. Cinta
kepada semua makhluk ciptaan Allah SWT.
3.
Pemujaan itu seperti kita memuja sesuatu
dan mengagungkan sesuatu yang kita sukai. berikut adalah contoh pemujaan,
kecuali...
a. Memuja
leluhur.
b. Memuja
kerang ajaib.*
c. Memuja
agama tertentu dan kepercayaan yang ada.
d. Memuja
seseorang terlalu berlebihan seperti mengidolakan artis/aktor secara fanatik
atau berlebihan.
4.
Manusia pasti memiliki rasa belas
kasihan, tapi kadang ada orang yang tak mau peduli dengan penderitaan orang
sekitar dan tidak tergugah hatinya. Orang yang menaruh belas kasihan adalah...
a. Orang
yang egois.
b. Orang
yang sombong.
c. Orang
yang berakhlak.*
d. Orang
yang arogan.
5.
Hubungan akrab pria dan wanita yang
sedang kasmaran dan berumah tangga dan bersumber dari cinta kasih yang
merupakan wujud yang nyata dari cinta kasih adalah pengertian dari...
a. Pemujaan.
b. Kemesraan.*
c. Belas
kasihan.
d. Cinta
kasih erotis.
Daftar
Pustaka